LAPORAN KKL
MALANG-BALI 2015
1.
Minggu, 2
Agustus 2015
Pemberangkatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2015 pada pukul 16.00 WIB. Sebelum pemberangkatan,
seluruh peserta KKL dikumpulkan di auditorium untuk menerima pengarahan dan berdoa
bersama. Setelah memasuki bus masing-masing, seluruh peserta KKL pun berangkat
menuju Malang-Bali.
2.
Senin, 3 Agustus
2015
Hari ini pukul 04.00 di Kota Malang kemudian transit
untuk mandi dan makan pagi. Setelah itu seluruh rombongan melanjutkan
perjalanan ke Universitas Muhammadiyah Malang. Setelah sampai di Universitas
Muhammadiyah Malang semua rombongan diterima di auditorium untuk melakukan
seminar dan pertukaran budaya. Setelah acara dimulai, pertukaran budaya
disajikan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dengan menampilkan
Tari Cenderawasih. Kemudian dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo
menampilkan monolog. Setelah itu dilanjutkan seminar yang dilakukan oleh dosen
Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Seminar dari Universitas Muhammadiyah Purworejo oleh
Bapak Khabib Sholeh, M. Pd. Dan Prof. Dr. Sukirno, M. Pd. Bapak Khabib
menyampaikan seminar tentang penulisan karya tulis ilmiah dan Bapak Sukirno
menyampaikan seminar tentang pembelajaran menulis kreatif menggunakan metode
kuantum. Kemudian seminar dilanjutkan dengan pemakalah dosen Universitas
Muhammadiyah Malang tentang kesastraaan. Setelah seminar dilakukan tanya jawab.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan dari kedua
universitas serta penandatangganan perjanjian kerja sama. Setelah itu, acara
tambahan yakni musiklaisasi puisi oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Malang. Acara tersebut ditutup kemudian rombongan peserta KKL melanjutkan
perjalanan ke Jawa Timur Park 1.
Jatim Park adalah sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang
terdapat di Kota Batu, Jawa Timur.
Obyek wisata ini berada sekitar 20 km barat Kota Malang,
dan kini menjadi salah satu icon wisata Jawa Timur.
Obyek wisata ini memiliki 36 wahana, diantaranya kolam renang raksasa (dengan
latar belakang patung Ken Dedes, Ken Arok, dan Mpu Gandring), spinning coaster, dandrop zone.
Wahana pendidikan yang menjadi pusat perhatian diantaranya adalah Volcano dan Galeri Nusantara yang juga terdapat
tanaman agro, diorama binatang langka, dan miniatur candi-candi. Jatim park 1
beralamat di jl.kartika no.2, yang berdekatan dengan Klub Bunga. Setelah dari Jatim Park 1 rombongan menuju pulau
Bali.
3.
Selasa, 4
Agustus 2015
Pukul 02.00 WIB kami menyeberang ke pulau bali.
Berikut ini tempat-tempat yang kami kunjungi.
Objek wisata Danau Beratan -
Bedugul, merupakan sebuah tempat di Bali terletak pada daerah
pegunungan yang memiliki suasana sejuk dan nyaman dengan balutan pepohonan
tropis terpampang masih alami, memukau mata setiap penikmatnya, berkunjung ke
sini, anda akan disuguhi pemandangan keindahan alam danau Beratan dan Pura Ulun
Danu, terletak di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Jarak Bedugul kurang lebih 70 km dari wilayah Kuta/
Bandara Ngurah Rai. Bangunan pura dan stupa Budha sekitar areal taman wisata
Bedugul ini merupakan bangunan tempo dulu dan terbilang kuno, tapi semua
keadaan fisiknya masih bersih dan tertata rapi karena pemeliharaan rutin. Kalau
dari bandara bisa ditempuh 2 jam perjalanan menggunakanmobil.
Perjalanan menjelang sampai ke lokasi dipenuhi
tanjakan berliku, dengan pemandangan kebun sayur dan lembah indah sepanjang
jalan, menjadikan suasana lebih damai. Perjalanan lebih menyenangkan jika anda
ikut paket tour ataupun sewa mobil di Bali berikut
supirnya dibandingkan dengan setir sendiri, sehingga sepanjang perjalanan bisa
menikmati suasana dengan lebih baik.
Terletak di dataran tinggi, menyebabkan keberadaan
objek ini sangat sejuk dan kadang-kadang diselimuti kabut, keindahan alam
pegunungan dan Danau Beratan tersaji bersih dan unik, tengah danau ada sebuah
pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu
sebagai Dewi pemberi kesuburan, akan sangat sayang sekali kalau dilewatkan.
Memang banyak wisatawan melakukan wisata tour selama liburan ke Bali dengan
tujuan Bedugul. pada saat-saat hari baik menurut kalender Hindu, kita sering
bertemu rombongan warga yang melakukan kegiatan prosesi upacara agama, baik itu
rangkaian upacara di Pura ataupun Ngaben.
Setelah itu rombongan
menuju tempat oleh-oleh Jogger. Namanya mungkin asing di telinga anda, tapi
bicara produk, siapa yang tak kenal produk merek Joger? Ya, kali ini kita
berbicara tentang pendiri sekaligus otak dibalik tulisan nyeleneh. Joseph
Theodorus Wuliandi, atau bisa juga Mr. Joger. BAA. BSS, singkatan dari Bukan
Apa-Apa dan Bukan Siapa-siapa. Dia lah sang maestro dibalik produk- produk
unik, aneh, dan gila, bahkan kata- katanya terkadang "menipu", tapi
entah mengapa kita begitu menyukainya.
Pemilik pabrik kata-
kata ini mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki kemampuan berbahasa khusus dan
dia bukanlah orang pintar hanya orang yang memiliki tekad untuk maju terus.
Minimal tidak menjadi seorang pengangguran atau kemudian menjadi sampah
masyarakat di negeri tercintanya ini. Itulah motivasi utama sang Mr. Joger. Dia
hanya mempunyai keyakinan dan keberanian sebagai modal awal untuk membangun
karya- karyanya.
Perjalanan dilanjutkan dengan menonton
tari kecak. Kecak (pelafalan:
/'ke.tʃak/, secara kasar "KEH-chahk",
pengejaan alternatif: Ketjak, Ketjack), adalah pertunjukan tarian seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki.
Namun, Kecak berasal dari ritual sangyang,
yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar,
melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian
menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Para penari yang duduk
melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari
pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang
memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta,
Rahwana, Hanoman,
dan Sugriwa.
Setelah menonton tari kecak kami melanjutkan menginap di hotel.
4.
Rabu, 5 Agustus
2015
Perjalanan
kami lanjutkan. Keesokkan harinya tempat-tempat yang kami kunjungi antara lain.
Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen
Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan
lambang pesemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke
generasi dan dari zaman ke zaman serta lambang semangat untuk mempertahankan
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak
tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan
monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Lokasi monumen ini terletak di depan
Kantor Gubernur Kepala Daerah Provinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD
Provinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon. Monumen
ini dikenal dengan nama “Bajra Sandhi” karena bentuknya menyerupai bajra atau
genta yang digunakan oleh para Pendeta Hindu dalam mengucapkan Weda (mantra)
pada saat upacara keagamaan. Monumen ini dibangun pada tahun 1987, diresmikan
oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Tujuan
pembangunan monumen ini adalah untuk mengabadikan jiwa dan semangat perjuangan
rakyat Bali, sekaligus menggali, memelihara, mengembangkan serta melestarikan
budaya Bali untuk diwariskan kepada generasi penerus sebagai modal melangkah
maju menapak dunia yang semakin sarat dengan tantangan dan hambatan.
Tempat selanjutnya yang kami kunjungi
adalah Pantai Tanjung Benoa merupakan tempat wisata di
Bali yang terkenal akan pantainya. Tempat ini juga merupakan surganya wahana
air seperti banana boat, scuba diving, parasailing, rolling donut,
seawalker, flying fish, snorkeling dll.
Selain itu, terdapat pelayaran menuju Pulau Penyu tempat hidup dan penangkaran
seekor kura-kura, ular, jalak bali,
dan sebagainya. Sehingga tidak salah kalau Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat
wisata bahari di Bali.
Aktivitas
wahana air sangat tergantung dari kondisi pasang surut air laut yang dikenal
istilah pasang purnama dan pasang tilem. Jika kena pengaruh bulan mati (tilem),
atraksi wisata laut baru bisa dilangsungkan di atas pukul 11.00 hingga sore.
Sebaliknya, kalau terkena pengaruh pasang purnama (bulan penuh), wisatawan bisa
memulai aktivitas wisata tirta sejak pagi hari, sekitar pukul 09.00 hingga sore
hari biasanya sampai jam 4 sore. Bibir pantai Tanjung Benoa memiliki laut yang
aman, nyaman dan indah. Karang lautnya masih lestari, sehingga ombak akan pecah
di luar, sebelum menyentuh bibir pantai. Karena itu, di pantai Tanjung Benoa
dikenal istilah ''laut dangkal'' dan ''laut dalam''.
Pesisir
pantai Tanjung Benoa mencakup tujuh lingkungan/banjar, enam di antaranya masuk
wilayah Kelurahan Tanjung Benoa (Banjar Kerta Pascima, Anyar, Tengah, Purwa
Santi, Panca Bhineka, dan Banjar Tengkulung), sedangkan Banjar Terora masuk
wilayah Kelurahan Benoa. Luas keseluruhannya 400,39 hektar, 226,64 hektar di
antaranya adalah luar wilayah Banjar Terora. Dengan demikian luas wilayah
Tanjung Benoa hanya 173,75 hektar.
Selanjutnya
kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Pandawa, salah satu pantai pasir putih di Bali yang wajib dikunjungi. Pantai Pandawa
terletak di Desa Kutuh, Kabupaten Badung dan lebih terkenal dikalangan
wisatawan mancanegara khususnya Australia dengan nama secret beach. Sedangkan
masyarakat lokal lebih mengenal dengan nama pantai Kutuh.
Saat
ini, Pantai Pandawa Kutuh, tidak lagi didominasi oleh wisatawan asing. Malahan
yang banyak berlibur di pantai Pandawa Kutuh adalah wisatawan domestik. Setiap
wisatawan yang mengunjungi pantai di desa Kutuh ini, akan terkesima dengan
pemandangan pantai. Anda akan mendapatkan pasir putih yang bersih, serta ombak
yang tenang, bebas dari polusi dan pedagang acung.
5. Kamis,
6 Agustus 2015
Pada hari ini
kami mengunjungi Tanah Lot. Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia.
Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas
bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu.
Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot
merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal
sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh
seorang brahmana yang mengembara dari Jawa, yaitu Danghyang Niratha yang berhasil menguatkan kepercayaan
penduduk Bali akan ajara Hindudan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu,
penguasa Tanah Lot yang bernama Bendesa Beraben merasa iri kepadanya karena
para pengikutnya mulai pergi untuk mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa
Beraben kemudian menyuruh Danghyang Nirartha meninggalkan Tanah Lot. Danghyang
Nirartha menyanggupi, tetapi sebelumnya ia dengan kekuatannya memindahkan
Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di
sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih
ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang
mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning
dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhirnya disebutkan
bahwa Bendesa Beraben menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Setelah mengunjungi Tanah Lot kami
melakukan perjalanan pulang menuju kembali ke Purworejo. Kami pun melakukan perjalan
ke pelabuhan Gilimanuk dan menyeberang kembali ke Pulau Jawa. Kira-kira sebelum
magrib kami telah sampai di Pelabuhan Ketapang dan melanjutkan perjalanan
menggunakan bus.
6.
Jumat, 7 Agustus
2015
Pada
hari Jumat kami telah sampai di Universitas Muhammadiyah Purworejo sekitar
pukul 12.00 WIB. Kami pun menuju ke rumah masing-masing.
No comments:
Post a Comment
“Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar”