Thursday, 10 December 2015

CONTOH LAPORAN KKL


LAPORAN KKL MALANG-BALI 2015
1.      Minggu, 2 Agustus 2015
Pemberangkatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2015 pada pukul 16.00 WIB. Sebelum pemberangkatan, seluruh peserta KKL dikumpulkan di auditorium untuk menerima pengarahan dan berdoa bersama. Setelah memasuki bus masing-masing, seluruh peserta KKL pun berangkat menuju Malang-Bali.

2.      Senin, 3 Agustus 2015
Hari ini pukul 04.00 di Kota Malang kemudian transit untuk mandi dan makan pagi. Setelah itu seluruh rombongan melanjutkan perjalanan ke Universitas Muhammadiyah Malang. Setelah sampai di Universitas Muhammadiyah Malang semua rombongan diterima di auditorium untuk melakukan seminar dan pertukaran budaya. Setelah acara dimulai, pertukaran budaya disajikan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dengan menampilkan Tari Cenderawasih. Kemudian dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo menampilkan monolog. Setelah itu dilanjutkan seminar yang dilakukan oleh dosen Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Seminar dari Universitas Muhammadiyah Purworejo oleh Bapak Khabib Sholeh, M. Pd. Dan Prof. Dr. Sukirno, M. Pd. Bapak Khabib menyampaikan seminar tentang penulisan karya tulis ilmiah dan Bapak Sukirno menyampaikan seminar tentang pembelajaran menulis kreatif menggunakan metode kuantum. Kemudian seminar dilanjutkan dengan pemakalah dosen Universitas Muhammadiyah Malang tentang kesastraaan. Setelah seminar dilakukan tanya jawab. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan dari kedua universitas serta penandatangganan perjanjian kerja sama. Setelah itu, acara tambahan yakni musiklaisasi puisi oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Acara tersebut ditutup kemudian rombongan peserta KKL melanjutkan perjalanan ke Jawa Timur Park 1.
Jatim Park adalah sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang terdapat di Kota Batu, Jawa Timur. Obyek wisata ini berada sekitar 20 km barat Kota Malang, dan kini menjadi salah satu icon wisata Jawa Timur. Obyek wisata ini memiliki 36 wahana, diantaranya kolam renang raksasa (dengan latar belakang patung Ken Dedes, Ken Arok, dan Mpu Gandring), spinning coaster, dandrop zone. Wahana pendidikan yang menjadi pusat perhatian diantaranya adalah Volcano dan Galeri Nusantara yang juga terdapat tanaman agro, diorama binatang langka, dan miniatur candi-candi. Jatim park 1 beralamat di jl.kartika no.2, yang berdekatan dengan Klub Bunga. Setelah dari Jatim Park 1 rombongan menuju pulau Bali.

3.      Selasa, 4 Agustus 2015
Pukul 02.00 WIB kami menyeberang ke pulau bali. Berikut ini tempat-tempat yang kami kunjungi.
Objek wisata Danau Beratan - Bedugul, merupakan sebuah tempat di Bali terletak pada daerah pegunungan yang memiliki suasana sejuk dan nyaman dengan balutan pepohonan tropis terpampang masih alami, memukau mata setiap penikmatnya, berkunjung ke sini, anda akan disuguhi pemandangan keindahan alam danau Beratan dan Pura Ulun Danu, terletak di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Jarak Bedugul kurang lebih 70 km dari wilayah Kuta/ Bandara Ngurah Rai. Bangunan pura dan stupa Budha sekitar areal taman wisata Bedugul ini merupakan bangunan tempo dulu dan terbilang kuno, tapi semua keadaan fisiknya masih bersih dan tertata rapi karena pemeliharaan rutin. Kalau dari bandara bisa ditempuh 2 jam perjalanan menggunakanmobil.
Perjalanan  menjelang sampai ke lokasi dipenuhi tanjakan berliku, dengan pemandangan kebun sayur dan lembah indah sepanjang jalan, menjadikan suasana lebih damai. Perjalanan lebih menyenangkan jika anda ikut paket tour ataupun sewa mobil di Bali berikut supirnya dibandingkan dengan setir sendiri, sehingga sepanjang perjalanan bisa menikmati suasana dengan lebih baik.
Terletak di dataran tinggi, menyebabkan keberadaan objek ini sangat sejuk dan kadang-kadang diselimuti kabut, keindahan alam pegunungan dan Danau Beratan tersaji bersih dan unik, tengah danau ada sebuah pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai Dewi pemberi kesuburan, akan sangat sayang sekali kalau dilewatkan. Memang banyak wisatawan melakukan wisata tour selama liburan ke Bali dengan tujuan Bedugul. pada saat-saat hari baik menurut kalender Hindu, kita sering bertemu rombongan warga yang melakukan kegiatan prosesi upacara agama, baik itu rangkaian upacara di Pura ataupun Ngaben.
Setelah itu rombongan menuju tempat oleh-oleh Jogger. Namanya mungkin asing di telinga anda, tapi bicara produk, siapa yang tak kenal produk merek Joger? Ya, kali ini kita berbicara tentang pendiri sekaligus otak dibalik tulisan nyeleneh. Joseph Theodorus Wuliandi, atau bisa juga Mr. Joger. BAA. BSS, singkatan dari Bukan Apa-Apa dan Bukan Siapa-siapa. Dia lah sang maestro dibalik produk- produk unik, aneh, dan gila, bahkan kata- katanya terkadang "menipu", tapi entah mengapa kita begitu menyukainya.
Pemilik pabrik kata- kata ini mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki kemampuan berbahasa khusus dan dia bukanlah orang pintar hanya orang yang memiliki tekad untuk maju terus. Minimal tidak menjadi seorang pengangguran atau kemudian menjadi sampah masyarakat di negeri tercintanya ini. Itulah motivasi utama sang Mr. Joger. Dia hanya mempunyai keyakinan dan keberanian sebagai modal awal untuk membangun karya- karyanya.
Perjalanan dilanjutkan dengan menonton tari kecak. Kecak (pelafalan: /'ke.tʃak/, secara kasar "KEH-chahk", pengejaan alternatif: Ketjak, Ketjack), adalah pertunjukan tarian seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Namun, Kecak berasal dari ritual sangyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa. Setelah menonton tari kecak kami melanjutkan menginap di hotel.

4.      Rabu, 5 Agustus 2015
Perjalanan kami lanjutkan. Keesokkan harinya tempat-tempat yang kami kunjungi antara lain.
Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang pesemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Provinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Provinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon. Monumen ini dikenal dengan nama “Bajra Sandhi” karena bentuknya menyerupai bajra atau genta yang digunakan oleh para Pendeta Hindu dalam mengucapkan Weda (mantra) pada saat upacara keagamaan. Monumen ini dibangun pada tahun 1987, diresmikan oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Tujuan pembangunan monumen ini adalah untuk mengabadikan jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali, sekaligus menggali, memelihara, mengembangkan serta melestarikan budaya Bali untuk diwariskan kepada generasi penerus sebagai modal melangkah maju menapak dunia yang semakin sarat dengan tantangan dan hambatan.
Tempat selanjutnya yang kami kunjungi adalah Pantai Tanjung Benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal akan pantainya. Tempat ini juga merupakan surganya wahana air seperti banana boat, scuba diving, parasailing, rolling donut, seawalker, flying fish, snorkeling dll. Selain itu, terdapat pelayaran menuju Pulau Penyu tempat hidup dan penangkaran seekor kura-kura, ular, jalak bali, dan sebagainya. Sehingga tidak salah kalau Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat wisata bahari di Bali.
Aktivitas wahana air sangat tergantung dari kondisi pasang surut air laut yang dikenal istilah pasang purnama dan pasang tilem. Jika kena pengaruh bulan mati (tilem), atraksi wisata laut baru bisa dilangsungkan di atas pukul 11.00 hingga sore. Sebaliknya, kalau terkena pengaruh pasang purnama (bulan penuh), wisatawan bisa memulai aktivitas wisata tirta sejak pagi hari, sekitar pukul 09.00 hingga sore hari biasanya sampai jam 4 sore. Bibir pantai Tanjung Benoa memiliki laut yang aman, nyaman dan indah. Karang lautnya masih lestari, sehingga ombak akan pecah di luar, sebelum menyentuh bibir pantai. Karena itu, di pantai Tanjung Benoa dikenal istilah ''laut dangkal'' dan ''laut dalam''.
Pesisir pantai Tanjung Benoa mencakup tujuh lingkungan/banjar, enam di antaranya masuk wilayah Kelurahan Tanjung Benoa (Banjar Kerta Pascima, Anyar, Tengah, Purwa Santi, Panca Bhineka, dan Banjar Tengkulung), sedangkan Banjar Terora masuk wilayah Kelurahan Benoa. Luas keseluruhannya 400,39 hektar, 226,64 hektar di antaranya adalah luar wilayah Banjar Terora. Dengan demikian luas wilayah Tanjung Benoa hanya 173,75 hektar.
Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Pandawa, salah satu pantai pasir putih di Bali yang wajib dikunjungi. Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh, Kabupaten Badung dan lebih terkenal dikalangan wisatawan mancanegara khususnya Australia dengan nama secret beach. Sedangkan masyarakat lokal lebih mengenal dengan nama pantai Kutuh.
Saat ini, Pantai Pandawa Kutuh, tidak lagi didominasi oleh wisatawan asing. Malahan yang banyak berlibur di pantai Pandawa Kutuh adalah wisatawan domestik. Setiap wisatawan yang mengunjungi pantai di desa Kutuh ini, akan terkesima dengan pemandangan pantai. Anda akan mendapatkan pasir putih yang bersih, serta ombak yang tenang, bebas dari polusi dan pedagang acung.

5.      Kamis, 6 Agustus 2015
Pada hari ini kami mengunjungi Tanah Lot. Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa, yaitu Danghyang Niratha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajara Hindudan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu, penguasa Tanah Lot yang bernama Bendesa Beraben merasa iri kepadanya karena para pengikutnya mulai pergi untuk mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben kemudian menyuruh Danghyang Nirartha meninggalkan Tanah Lot. Danghyang Nirartha menyanggupi, tetapi sebelumnya ia dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhirnya disebutkan bahwa Bendesa Beraben menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Setelah mengunjungi Tanah Lot kami melakukan perjalanan pulang menuju kembali ke Purworejo. Kami pun melakukan perjalan ke pelabuhan Gilimanuk dan menyeberang kembali ke Pulau Jawa. Kira-kira sebelum magrib kami telah sampai di Pelabuhan Ketapang dan melanjutkan perjalanan menggunakan bus.

6.      Jumat, 7 Agustus 2015
Pada hari Jumat kami telah sampai di Universitas Muhammadiyah Purworejo sekitar pukul 12.00 WIB. Kami pun menuju ke rumah masing-masing.

Wednesday, 25 November 2015

ARTIKEL FEMINISME DAN PENERAPANNYA DALAM ANALISIS PROSA


Konsep Feminisme dan Penerapannya dalam Analisis Prosa

Pendahuluan
Dalam kenyataan kehidupan ini, dulu wanita sering di pandang sebelah mata oleh berbagai pihak. Wanita hanya dipandang sebagai pelengkap dalam rumah tangga dan kemampuannya dalam berkarir seringkali diragukan. Hal tersebut menunjukkan bahwa wanita seolah-olah didiskriminasikan dalam kehidupan. Timbulnya anggapan-anggapan yang kurang baik terhadap wanita menyebabkan banyak kaum pembela wanita melakukan perlawanan untuk menuntut kesetaraan. Dalam dunia sastra pun keberadaan wanita sering diragukan. Karya wanita dianggap tidak sepadan dengan karya laki-laki. Kesenjangan antara wanita dan laki-laki semakin tampak. Oleh karena itu timbullah suatu paham yang membela wanita yang sering disebut feminisme.

SINOPSIS NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN


SINOPSIS NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN
Identitas Novel
Judul                            : Surga yang tak Dirindukan
Pengarang                    : Asma Nadia
Penerbit                        : AsmaNadia Publising House
Kota Terbit                  : Depok
Edisi Penerbitan            : 2014
Sinopsis Novel
1.      Keajaiban Waktu (halaman 3-16)
Arini adalah orang yang menyukai dongeng. Ia mengingat masa lalunya saat bertemu dengan Pras suaminya. Ia menganggap pertemuan itu seperti kisah dongeng Cinderella karena Pras menemukan satu sepatunya di semak-semak dekat masjid. Keajaiban waktu telah membawa Arini dan Pras menikah hingga dikaruniai tiga orang anak.

PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE COOPERATIVE SCRIPT


Pembelajaran Membaca Puisi Jendral Ahmad Yani Karya Kartikasari Fadillah dengan Metode Pembelajaran Cooperative Script

Kartikasari F.
Surel: ksari8015@gmail.com   

Abstrak
Makalah ini bertujuan untuk memperkenalkan materi pembelajaran membaca puisi dengan metode cooperative script. Pembelajaran membaca puisi pada kelas X SMA ada pada Standar Kompetensi (SK) 7. Memahami wacana sastra melalui membaca puisi dan sastra dan Kompetensi Dasar (KD) 7.1 Membaca puisi dengan lafal, nada, tekanan dan intonasi. Indikator yang hendak dicapai dari SK dan KD  tersebut meliputi membaca puisi dengan memperhatikan lafal, nada, tekanan dan intonasi yang sesuai dengan isi puisi; membahas pembacaan puisi berdasarkan lafal, nada, tekanan dan intonasi; memperbaiki pembacaan puisi yang kurang tepat. Indikator tersebut dapat dicapai dengan metode pembelajaran cooperative script. Metode cooperative script diaplikasikan melalui langkah-langkah pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disajikan dalam makalah ini.
Kata kunci: membaca, puisi, cooperative script

ANALISIS STILISTIKA PUISI LAYANG-LAYANG MILIKKU KARYA SLAMET SUKIRNANTO


ANALISIS STILISTIKA PUISI LAYANG-LAYANG MILIKKU  KARYA SLAMET SUKIRNANTO
Kartikasari F.

ABSTRAK
Analisis puisi yang berjudul Layang-layang Milikku karya Slamet Sukirnanto dilakukan pembacaan heuristik, pembacaan hermeunik dan analisis gaya bahasa. Dalam analisis gaya bahasa dilakukan analisis pada gaya kalimat, gaya kata, gaya bunyi dan pengimajian. Setelah dilakukan analisis tersebut maka dapat disimpulkan memperoleh hasil yakni makna puisi Layang-layang Milikku yang berisi tentang kemerdekaan berpendapat melalui pembacaan heuristik. dan pembacaan reteroaktif atau hermeunik. Analisis gaya bahasanya meliputi: gaya kalimat terdapat pemadatan kalimat di setiap barisnya; gaya kata ditemukan personifiasi dan metafora; gaya kata ditemukan asonansi dan aliterasi pada setiap barisnya dan pengimajian ditemukan imaji visual, imaji auditif dan imaji taktil.
Kata kunci: heuristik, hermeneutik, gaya bahasa

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 22 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016


PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 22 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Kartikasari F.

A.     Latar Belakang
Saat ini pendidikan di Indonesia menggunakan dua kurikulum yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013. Materi pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terdiri atas dua jenis keterampilan yaitu keterampilan berbahasa dan keterampilan bersastra. Seperti yang dikemukakan Tarigan (2008: 1) bahwa keterampilan berbahasa memiliki empat komponen yaitu, keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Setiap keterampilan tersebut memiliki hubungan yang erat satu sama lain.

Nilai-nilai Karakter Novel Surga yang tak Dirindukan karya Asma Nadia dan Relevansinya pada Pembelajaran


Nilai-nilai Karakter Tokoh Utama pada Novel Surga yang tak Dirindukan karya Asma Nadia dan Relevansinya pada Pembelajaran
Kartikasari F.

Abstrak
Makalah ini berisi tentang nilai-nilai karakter tokoh utama pada novel Surga yang tak Dirindukan karya Asma Nadia. Nilai-nilai karakter yang ditemukan dalam novel tersebut meliputi religius, peduli lingkungan, kreatif, peduli sosial, cinta damai, toleransi, tanggung jawab, dan kerja keras. Nilai-nilai karakter tersebut dapat diimplementasikan pada pembelajaran SMA kelas XII semester satu dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks novel baik melalui lisan maupun tulisan dan 4.1 Menginterpretasi makna teks novel baik secara lisan maupun tulisan. Relevansi pembelajaran nilai-nilai karakter pada novel tersebut tercantum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan KD 3.1 dan 4.1.
Kata kunci: nilai, novel, pembelajaran

KAJIAN FENOMENOLOGI PADA PUISI DOA EMBUN KARYA DULROKHIM DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE COOPERATIVE SCRIPT


KAJIAN FENOMENOLOGI PADA PUISI DOA EMBUN 
KARYA DULROKHIM DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE COOPERATIVE SCRIPT
Kartikasari F.

Abstrak
Kajian fenomenologi pada puisi Doa Embun karya Dulrokhim dilakukan dengan mencari lapis bunyi/suara; lapis arti; lapis objek-objek yang dikemukakan, latar, pelaku, dan dunia pengarang; lapis dunia; dan lapis metafisis. Kajian lapis bunyi/ suara menghasilkan aliterasi, asonansi dan pola persajakan yang ada pada puisi tersebut. Lapis selanjutnya menghasilkan objek-objek penting, latar, pelaku dan dunia pengarang. Lapis dunia menghasilkan kata-kata kias yang ada yakni anak-anak Adam dan ayat-ayat langit. Lapis metafisis menghasilkan perenungan suci teradap Tuhan yang diperoleh pembaca setelah membaca puisi tersebut. Kajian puisi ini akan lebih efektif jika dalam pembelajaran menggunakan metode cooperative script.
Kata Kunci: fenomenologi, puisi, pembelajaran

ANALISIS FENOMENOLOGI PADA PUISI LAYANG-LAYANG MILIKKU KARYA SLAMET SUKIRNANTO


ANALISIS FENOMENOLOGI PADA PUISI LAYANG-LAYANG MILIKKU  KARYA SLAMET SUKIRNANTO
Kartikasari F.
Surel: ksari8015@gmail.com

ABSTRAK
Analisis yang fenomenologi pada puisi yang berjudul Layang-layang Milikku karya Slamet Sukirnanto memperoleh hasil lapis-lapis fenomenologi. Lapis bunyi/suara yang terdiri dari aliterasi dan asonansi di setiap barisnya serta pola persajakan yang diperoleh pada bait terakhir; lapis arti yang mengemukakan tentang seorang orang tua yang memberikan kebebasan kepada anaknya untuk memilih masa depannya tapi tetap mengawasi anaknya dan selalu memberi nasehat; lapis objek terdiri dari objek-objek yang penting, tokoh, latar, dan dunia pengarang; lapis dunia yang menyatakan sesuatu yang tidak usah dinyatakan tapi telah implisit ada pada puisi tersebut; dan lapis metafisis atau perenungan yang dapat kita peroleh secara garis besar mengenai hubungan yang baik antara anak dan orang tuanya.
Kata kunci: fenomenologi, lapis, layang-layang, milikku

ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK DRAMA MENGAPA KAU CULIK ANAK KAMI? KARYA SENO GUMIRA AJI DARMA



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Karya sastra merupakan seni dalam wujud kata-kata. Dalam setiap karya sastra memiliki suatu makna atau amanat yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Sebuah karya sastra timbul dari berbagai macam hal yang melatarbelakangi karya itu lahir. Banyak aspek yang mungkin menjadi penyebab sebuah karya sastra lahir.
Karya sastra tidak sekadar fakta imajinatif dan pribadi, melainkan dapat merupakan cerminan atau rekaman budaya, suatu perwujudan pikiran tertentu pada saat karya dilahirkan. Fakta kemanusiaan merupakan subyek kolektif atau individu dalam situasi tertentu yang merupakan kreasi untuk memodifikasi situasi yang ada agar cocok dengan aspirasinya. Dalam hal ini manusia memiliki kecenderungan untuk berperilaku alami karena harus menyesuaikan dengan alam dan lingkunganya. Untuk memahami hal tersebut, peneliti dapat mengkaji suatu karya sastra menggunakan pendekatan strukturalisme genetik. Oleh karena itu, penulis akan mengkaji naskah drama yang berjudul Mengapa Kau Culik Anak Kami? karya Seno Gumira Ajidarma menggunakan pendekatan strukturalisme genetik.

ANALISIS SEMIOTIK DRAMA BERJUDUL OPERASI KARYA PUTU WIJAYA


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Karya sastra merupakan karya seni yang menggunakan bahasa sebagai media penyampaiannya. Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang ditampilkan di panggung. Melihat drama, penonton seolah melihat kejadian dalam masyarakat, kadang-kadang konflik yang disajikan dalam drama sama dengan konflik batin mereka sendiri. Drama juga merupakan potret kehidupan manusia, potret suka duka, pahit manis, dan hitam putih kehidupan manusia. Sebagai karya sastra, drama dapat dikaji dengan berbagai pendekatan seperti struktural, mimetik, pragmatik, objektif, sosiologi sastra, resepsi, intertekstual, semiotik, dll.
Pendekatan terhadap karya sastra dapat diartikan sebagai cara-cara untuk meneliti suatu objek. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pendekatan berarti usaha, perihal mendekati objek. Untuk mengkaji sebuah drama, pendekatan perlu dikemukakan dan dijelaskan secara luas dan mendasar dengan pertimbangan bahwa pendekatan mengimplikasikan cara-cara memahami hakikat keilmuan tertentu. Pada dasarnya di dalam melakukan suatu penelitian, pendekatanlah yang terdahulu dibandingkan teori dan metode. Maka, pemahaman mengenai pendekatanlah yang seharusnya diselesaikan lebih dulu, kemudian diikuti dengan penentuan masalah teori, metode, dan tekniknya.

ANALISIS STRUKTURAL ROBERT STANTON PADA CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI


ANALISIS STRUKTURAL ROBERT STANTON PADA CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI
Kartikasari F.
Setiap karya sastra yang berhasil merupakan individu yang unik karena sebenarnya tidak ada seorang pun yang dapat ‘menguraikan’ sebuah organisme secara menyeluruh. Meskipun demikian, sebagaimana yang dialami oleh filsafat, biologi, dan kedokteran, semuanya harus diawali dari prinsip-prinsip umum. Pembaca perlu mewaspadai adanya modifikasi-modifikasi atau kontradiksi-kontradiksi yang terjadi pada sebuah cerita meski dia mengawalinya dari suatu generalisasi. Konsep-konsep seperti tema, simbolisme, konflik dan sebagainya dapat membantu pembaca memahami sebuah cerita. Satu yang tidak dapat dilakukan adalah merekayasa cerita agar cocok dengan konsep-konsep tertentu.

ANALISIS STRUKTURAL PADA PUISI SAAT HUJAN DATANG KARYA BUDHI WIRYAWAN


ANALISIS STRUKTURAL PADA PUISI SAAT HUJAN DATANG  KARYA BUDHI WIRYAWAN
Kartikasari F.
Surel: ksari8015@gmail.com 

ABSTRAK
Analisis struktural yang dilakukan pada puisi berjudul Saat Hujan Datang karya Budhi Wiryawan yang diambil dari Koran Kedualatan Rakyat Minggu, 16 April 2014 diperoleh hasil analisis tentang struktur fisik dan struktur batin. Striktur fisik puisi tersebut memiliki diksi yang terdiri dari kata-kata religi dan seni; terdapat imaji visual, imaji auditif dan imaji taktil; ditemukan kata konkret; ditemukan bahasa figuratif (personifikasi dan perbandingan/simile); ditemukan pengulangan kata (rima) pada semua baitnya dan menggunakan tata wajah/tipografi konvensional. Sedangkan struktur batin puisi tersebut bertema ketuhanan; perasaan penyair yang diikutkan dalam puisi tersebut adalah perasaan kagum; nada yang ada antara lain menggurui, menasehati dan religi; suasana ditimbulkan adalah khusuk, kagum, dan bersemangat; amanat yang disampaikan penyair antara lain mensyukuri karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita, menyadari bahwa semua yang ada di dunia ini adalah milik Tuhan, dan menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Tuhan.
Kata kunci: struktur fisik, struktur batin, puisi, Saat Hujan Datang

ANALISIS STILISTIKA PUISI PERARAKAN JENAZAH KARYA HARTOJO ANDANGDJAJA


ANALISIS STILISTIKA PUISI PERARAKAN JENAZAH KARYA HARTOJO ANDANGDJAJA
Kartikasari F.
ABSTRAK
Analisis stilistika puisi yang berjudul Perarakan Jenazah karya Hartojo Andangdjaja dilakukan pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik dan analisis gaya bahasa. Dalam analisis gaya bahasa dilakukan analisis pada gaya kalimat, gaya kata, gaya bunyi dan pengimajian. Setelah dilakukan analisis tersebut diperoleh hasil yakni makna puisi Perarakan Jenazah yang berisi tentang cerita suatu kematian melalui pembacaan heuristik. dan pembacaan reteroaktif atau hermeneutik. Analisis gaya bahasanya meliputi: gaya kalimat terdapat pemadatan kalimat di setiap barisnya; gaya kata ditemukan personifiasi, metafora, metonomia dan sinekdoki pars pro toto; gaya kata ditemukan asonansi dan aliterasi pada setiap barisnya dan pengimajian ditemukan imaji visual, imaji auditif dan imaji taktil.
Kata kunci: heuristik, hermeneutik, gaya bahasa

CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL SUPERNOVA 3 PETIR KARYA DEWI LESTARI (DEE)


CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL SUPERNOVA 3 PETIR KARYA DEWI LESTARI (DEE)
Kartikasari F.
Surel: ksari8015@gmail.com

PENDAHULUAN
Dominasi kaum laki-laki dibandingkan perempuan sudah ada sejak dulu. Keberadaan perempuan seringkali hanya dianggap sebagai pelengkap. Bukan hanya keberadaannya tapi kemampuannya pun tidak kalah diremehkan dari kaum laki-laki. Kemampuan perempuan dalam berbagai hal dianggap terbatas. Perempuan dianggap hanya bisa memasak, mencuci, melahirkan, dan tugas rumah tangga yang lain. Dalam hal sastra peranan perempuan pun dianggap kurang karena diragukan kemampuannya.

ANALISIS FENOMENOLOGI PADA PUISI JARAK KARYA BUDHI WIRYAWAN


ANALISIS FENOMENOLOGI PADA PUISI JARAK  KARYA BUDHI WIRYAWAN
Kartikasari F.
Surel: ksari8015@gmail.com

ABSTRAK
Analisis yang fenomenologi pada puisi yang berjudul Jarak karya Budhi Wiryawan yang diambil dari koran Kedaulatan Rakyat Minggu 16 Maret 2014 memperoleh hasil lapis-lapis fenomenologi. Lapis bunyi/suara yang terdiri dari aliterasi dan asonansi; lapis arti yang mengemukakan tentang seseorang yang mendapat masalah dan mengerti jarak antara dirinya dengan Tuhan sangat jauh, tapi ia tidak ingin dijauhkan dari cinta Tuhan; lapis objek terdiri dari objek-objek yang penting, tokoh, latar, dan dunia pengarang; lapis dunia antara lain jarak manusia yang begitu jauh dengan Tuhannya, jarak pada peta merupakan suatu skala atau bukan jarak yang sebenarnya, cinta Tuhan begitu luas dan lapis metafisis yang dapat kita peroleh walaupun jarak antara Tuhan dengan kita begitu jauh tapi kita harus tetap berdoa agar jarak cinta-Nya tidak jauh dari diri kita.
Kata kunci: fenomenologi, lapis, jarak